APLIKASI RANGKAIAN I-O TANPA IC 8255

APLIKASI RANGKAIAN I-O TANPA IC 8255

1. Tujuan [kembali]

  • Mampu mengaplikasikan rangkaian I-O tanpa 8255.

2. Alat dan Bahan [kembali]

       1.  IC74LS245

    Octal-bus transceiver dengan non-inverting output, three-state.
Spesifikasi :
    - Catu daya 5 VDC
    - Fungsi Octal-bus transceiver
    - Level tegangan i/o TTl
    - Kemasan DIP 20-pin







        2. IC 8086





    8086 merupakan sebuah chip mikroprosesor 16-bit rancangan Intel pada tahun 1978 yang membangkitkan penggunaan arsitektur x86. Tidak lama kemudian, intel 8088 diperkenalkan dengan bus 8-bit external, yang memungkinkan penggunaan chipset yang murah.

    8086 dirancang berdasarkan intel 8080 dan intel 8085 dengan set register yang mirip, tetapi dikembangkan menjadi 16 bit. "Bus Interface Unit" memberikan rangkaian instruksi ke "Execution Unit" melalui sebuah prefetch queue 6 byte, jadi pemberian dan pelaksanaan dilakukan bersamaan- sebuah bentuk pipelining primitif (instruksi 8086 bervariasi dari 1 sampai 4 byte).



        3. Button








        4. Seven Segment

    Spesifikasi

            -Available in two modes Common Cathode (CC) and Common Anode (CA)
            -Available in many different sizes like 9.14mm,14.20mm,20.40mm,38.10mm,57.0mm and 100mm (Commonly used/available size is 14.20mm)
            -Available colours: White, Blue, Red, Yellow and Green (Res is commonly used)
            -Low current operation
            -Better, brighter and larger display than conventional LCD displays.
            -Current consumption : 30mA / segment
            -Peak current : 70mA

3. Dasar Teori [kembali]


Pemetaan I-O

    Dirancang sistem minimum yang menggunakan 4 komponen I-O yaitu PPI-0 8255 dan PPI-1 8255, PIT 8253 serta PIC 8259. Untuk PPI 8255 masing-masing membutuhkan 4 kombinasi address (A1 A0 yaitu 0 s/d 3 Byte), PIT 8253 membutuhkan 4 kombinasi address yaitu A1A0 serta PIC 8259 membutuhkan 2 kombinasi address yaitu A0. Adapun perancangan peta I-O ini adalah seperti gambar 2



Gambar 1. rangkaian memori dan decoder-nya



Gambar 2. peta I-O

    Untuk dapat mengakses address dari PPI-0 8255 (4 B) menggunakan pin A0 dan A1dan PPI-1 8255 (4 B) menggunakan pin A0 s/d A1, PPT 8253 (4 B) menggunakan pin A0 s/d A1, sedangkan untuk PIC 8259 (2 B) menggunakan pin A0. Dalam membedakan alamat dari keempat komponen I-O tersebut seperti peta I-O diatas maka digunakan address A2 s/d A19. PPI-0 dengan PPI-1 dibedakan dari A4, jika A4 berlogika 0 maka merupakan akses address PPI-0 dan jika A4 berlogika 1 maka merupakan akses address PPI-1. PIT dapat dibedakan dari komponen I-O yang lain dari pin address A5, jika A5 berlogika 1 dan yang lain (A2 s/d A19) berlogika 0 maka address ini merupakan address PIT. Untuk PIC yang membedakan address-nya dengan komponen lain adalah pin address A6. Rangkaian decoder dapat dirancang untuk membedakan PPI-0, PPI-1, PIT dan PIC menggunakan A4, A5 dan A6 seperti rangkaian pada gambar 3.


Gambar 3. rangkaian I-O dan decoder-nya



4. Percobaan[kembali]




listing Program :

CODE    SEGMENT PUBLIC 'CODE'
        ASSUME CS:CODE

START:
   xor al,al
   mov al, 00000001h 
 
ENDLESS:

TUS_KONTROL:
      IN AL, 66H
      CMP AL, 00h
      JZ TUS_KONTROL

      
    
      NOT AL
      
      JMP ENDLESS
CODE    ENDS
        END START
   
  • Video







6. Download File [kembali]



















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cover