RANGKAIAN DAC 0808


RANGKAIAN DAC 0808


1. Tujuan [kembali]

  1. Memahami cara kerja DAC 0808 (Digital-Analog Converter).
  2. Mengaplikasikan rangkaian DAC 0808 (Digital-Analog Converter).

2. Alat dan Bahan [kembali]

1. Volmeter


       Voltmeter berfungsi untuk mengukur besarnya tegangan listrik yang terdapat dalam suatu rangkaian listrik. Dimana, untuk penyusunannya dilakukan secara paralel sesuai pada lokasi komponen yang sedang diukur.

2. IC DAC 0808

3. OP-AMP




    Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.


Bagian-bagian dan Spesifikasi LM741

4. Kapasitor



    Kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor mempunyai satuan Farrad dari nama Michael Faraday.






5.Resistor



    Resistor merupakan komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada suatu rangkaian dan berfungsi sebagai terminal antara dua komponen elektronika. Tegangan pada suatu resistor sebanding dengan arus yang melewatinya.


Spesifikasi:






Cara menghitung nilai resistor:



3. Dasar Teori [kembali]

   IC ADC 0804 dan IC DAC 0808 buatan Intel adalah IC yang digunakan untuk konversi besaran analog menjadi 8-bit digital dan sebaliknya, seperti tabel 10. Adapun contoh IC ADC yang lain adalah IC 0809 yang mempunyai 8 kanal input analog dan contoh DAC seperti 0830 buatan National Semiconductor Corporation. Data digital dari A/D Converter terhubung ke suatu port input, sedangkan input digital dari D/A Converter terhubung ke suatu port output. DAC 0808 tidak memerlukan sinyal control, sedangkan ADC 0804 membutuhkan sinyal control, seperti terlihat pada Tabel 11, gambar 89 dan 90 suatu rancangan sinyal kontrol pada Port C.




    DC 0804 diperlukan sinyal WR untuk memulai konversi. Dan jika konversi telah dilakukan maka akan diberikan sinyal INT yang aktif low. Sinyal ini akan tetap low, sampai diberikan sinyal RD sebagai pertanda bahwa komputer hendak membaca hasil konversi tersebut. Setelah pembacaan dilakukan, maka sinyal RD dapat dikembalikan menjadi high dan INT akan segera menjadi high kembali, sehingga data menjadi invalid untuk dibaca. Diagram waktu untuk A/D Converter 0804 terlihat pada gambar 88.

 




 Untuk mengetahui apakah konversi sudah selesai dilakukan, komputer dapat melakukan pengecekan pada pin INT yang berhubungan dengan PC4. Karena aktif low, maka PC4 = 0 berarti konversi telah selesai dilakukan. 



    Untuk D/A Converter ini tidak diperlukan sinyal latch sehingga output analog-nya langsung mengikuti perubahan input digital, contoh rangkaiannya seperti pada gambar 20.

 

 

  


 




 

4. Percobaan[kembali]

A. Prosedur Percobaan

  • Untuk membuat rangkaian ini, pertama, siapkan semua alat dan bahan yang bersangkutan, diambil dari library proteus.
  • Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan posisi dimana alat dan bahan terletak.
  • Tepatkan posisi letak nya dengan gambar rangkaian.
  • Selanjutnya, hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh.
  • Jalankan rangkaian, jika tidak terjadi error berarti rangkaian bekerja dengan benar 
B. Rangkaian Simulasi




    Rangkaian dimulai dengan input digital 8-bit yang diberikan ke IC DAC0808 melalui pin A1 hingga A8. Setiap pin ini mewakili satu bit dari data digital, yang bisa bernilai logika 1 (tinggi) atau logika 0 (rendah). IC DAC0808 mengubah kombinasi bit-bit ini menjadi arus output pada pin IOUT. Proses konversi ini sangat bergantung pada konfigurasi internal DAC, di mana setiap bit input berkontribusi secara proporsional terhadap jumlah arus output yang dihasilkan.

    Untuk mengonversi arus ini menjadi tegangan, kita menggunakan komponen eksternal seperti resistor dan op-amp. Tegangan referensi positif (VREF+) diberikan pada pin 14 dan tegangan referensi negatif (VREF-) diberikan pada pin 15 dari DAC0808. Tegangan referensi ini menentukan rentang maksimum dan minimum tegangan output yang dapat dihasilkan oleh DAC.

    Arus yang dihasilkan oleh DAC pada pin IOUT tidak langsung digunakan sebagai tegangan output. Sebagai gantinya, arus ini dialirkan melalui sebuah jaringan resistor dan kapasitor untuk distabilkan dan diubah menjadi tegangan. Rangkaian ini menggunakan resistor R1 dan R2, serta kapasitor C1, untuk membantu menstabilkan sinyal arus dan mengurangi noise yang mungkin muncul selama proses konversi. Resistor R1 dengan nilai 3,9kΩ dan R2 dengan nilai 2,7kΩ dipasang dalam konfigurasi tertentu untuk menciptakan tegangan yang seimbang dan terkontrol.

    Selanjutnya, arus yang sudah distabilkan ini dimasukkan ke op-amp yang berfungsi sebagai penguat dalam konfigurasi non-inverting. Op-amp ini menguatkan tegangan yang dihasilkan dari proses konversi arus menjadi tegangan yang dapat digunakan secara praktis. Pada rangkaian ini, resistor R3 dengan nilai 4,4kΩ digunakan untuk mengatur gain (penguatan) dari op-amp tersebut. Output dari op-amp ini kemudian menghasilkan tegangan analog. Tegangan ini adalah representasi dari nilai digital yang dimasukkan ke DAC0808, dan dapat digunakan untuk mengontrol berbagai perangkat analog.

  • Video







6. Download File [kembali]





















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cover