LAPORAN AKHIR FIXED BIAS



1. Jurnal[Kembali]



2. Prinsip Kerja[Kembali]


    Pada rangkaian foxed bias ini terhubung ke tegangan sumber (Vcc) sebesar 12 V yang mengalirkan arus menuju RB lalu ke kaki basis lalu ke kaki emitter dan menuju ground. Dari sumber juga mengalir arus mwnuju RC lalu menuju kaki collector lalu ke kaki emitter dan menuju ground. 
   Arus yang mengalir dari basis ke emitter transistor ditentukan oleh tegangan VBE dan resistor basis (RB). Arus basis (IB) akan mengatur tingkat arus kolektor (IC) transistor. 
   Arus kolektor transistor ditentukan oleh arus basis (IB) yang dikalikan dengan gain arus (β) transistor. Ini memungkinkan transistor untuk menguatkan sinyal input


3. Video Percobaan[Kembali]



4. Analisa[Kembali]

1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian fixed bias berdasarkan nilai parameter yang didapatkan ketika percobaan

    jawab:

    Dari data hasil percobaan, tegangan Input dengan nilai sebesar 12 V mengalirkan arus menuju kaki kolektor pada transistor dengan melewati RC (pada pengukuran sebesar 0,983k ohm). Dari sumber juga mengalir arus menuju kaki basis melewati RB (pada pengukuran sebesar 9,9k ohm). Sesuai dengan konsep pembagi tegangan,  nilai tegangan pada VRB  akan lebih kecil dibanding VRC, begitu pun pada VB, dan VBE. Nilai VB dan VBE akan lebih kecil dibanding VC dan VCE. Berdasarkan hasil pengukuran terbukti, dimana didapat nilai VRB = 10.09 V, VRC = 11.78 V, VB = 2.036 V, VC = 2.991 V, VBE = 1.911 V dan VCE = 2.989 V.
    Arus yang dialirkan pada  pada basis  akan lebih kecil dibanding arus kolektor, dimana berdasarkan hasil pengukuran, Ib = 0.31mA, dan Ic = 0.38mA. Kedua arus tersebut akan keluar menuju kaki emitter dan kemudian menuju ground.

    Prinsip kerja pada rangkaian fixed bias ini adalah untuk mengatur arus basis (IB) agar transistor beroperasi dalam mode yang diinginkan. Dari percobaan, nilai Rc lebih besar dari Rb, sesuai dengan konsep pembagi tegangan, maka nilai tegangan pada VB  akan lebih kecil dibanding VC, begitu pun pada VBE. Nilai VBE akan lebih kecil dibanding VCE. (Dan perlu diingat, untuk mengaktifkan transistor, nilai VBE harus melebihi tegangan ambang tertentu) 
    Arus yang mengalir dari tegangan input ke basis (Ib) akan lebih kecil dari arus kolektor (Ic). Sesuai dengan prinsip dasar dari operasi transistor bipolar, arus yang mengalir pada basis memang seharusnya lebih kecil saat bekerja secara normal. Arus kecil pada basis mampu mengontrol arus yang lebih besar pada jalur kolektor. Dengan arus basis yang relatif kecil, transistor mampu menjaga efisiensi dan menghindari kelebihan daya yang dihasilkan oleh arus besar pada jalur kolektor

2. Tentukan titik kerja (Q Point) dari percobaan fixed bias (dalam bentuk grafik) 

    jawab:



3. Nilai apakah yang mempengaruhi perubahan titik kerja (Q point)

    jawab:

Dari percobaan dan konsep dasar dari rangkaian fixed bias pada transistor ini sendiri, dapat disimpulkan nilai yang mempengaruhi titik kerja atau titik quiescent (Q-point), yaitu:

1. Rangkaian Pembagi Tegangan : dimana, rangkaian pembagi tegangan ini terdiri dari resistor basis (RB) dan resistor emitter (RE). Nilai-nilai resistansi ini akan mempengaruhi tegangan basis-emitor (VBE) yang ditentukan oleh konsep pembagi tegangan/hukum pembagi tegangan. Nilai-nilai resistor dalam rangkaian biasanya dipilih untuk menghasilkan VBE yang sesuai dengan nilai yang diperlukan untuk titik kerja yang diinginkan.

2. Tegangan Basis-Emitor (VBE): Nilai VBE ini penting, dimana rentang tegangan ini harus memungkinkan transistor untuk beroperasi dalam mode yang diinginkan (biasanya mode aktif). 

3. Arus Basis: Nilai arus basis akan mempengaruhi cara transistor beroperasi dan juga akan memengaruhi arus kolektor (IC) yang mengalir melalui transistor


5. Video Penjelasan[Kembali]




6. Download File[Kembali]

Video Percobaan [download]

Video Penjelasan [download]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cover