LAPORAN AKHIR SELF BIAS



1. Jurnal[Kembali]



2. Prinsip Kerja[Kembali]


   Prinsip kerja dari self-bias ini adalah untuk memastikan bahwa titik kerja transistor tetap stabil meskipun terjadi perubahan suhu atau karakteristik dari transistor itu sendiri dengan melibatkan pemanfaatan resistor sebagai komponen utama untuk menentukan titik kerja transistor. Self-biasing ini dapat dilakukan dengan menggunakan resistor basis dan resistor emitter yang sesuai. Pada rangkaian self bias ini terhubung ke tegangan sumber (Vcc) sebesar 12 V yang mengalirkan arus menuju RB lalu ke kaki basis lalu ke kaki emitter dan menuju ground. Dari sumber juga mengalir arus menuju RC lalu menuju kaki collector lalu ke kaki emitter, melewati RE dan menuju ground. 
   Arus yang mengalir dari basis ke emitter transistor ditentukan oleh tegangan VBE dan resistor basis (RB). Arus basis (IB) akan mengatur tingkat arus kolektor (IC) transistor. 
   Arus kolektor transistor ditentukan oleh arus basis (IB) yang dikalikan dengan gain arus (β) transistor. Ini memungkinkan transistor untuk menguatkan sinyal input.

3. Video Percobaan[Kembali]



4. Analisa[Kembali]

1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian self bias berdasarkan nilai parameter yang didapatkan ketika percobaan

    Jawab:

Dari data hasil percobaan, tegangan Input dengan nilai sebesar 12 V mengalirkan arus menuju kaki kolektor pada transistor dengan melewati RC (pada pengukuran sebesar 0,983k ohm). Dari sumber juga mengalir arus menuju kaki basis melewati RB (pada pengukuran sebesar 9,9k ohm). Sesuai dengan konsep pembagi tegangan, nilai tegangan pada VRB akan lebih kecil dibanding VRC, begitu pun pada VB, dan VBE. Nilai VB dan VBE akan lebih kecil dibanding VC dan VCE. Berdasarkan hasil pengukuran terbukti, dimana didapat nilai VRB = 7,3 V, VRC = 7,27 V, VB = 4,46 V, VC = 5,08 V, VBE = 1,354 V dan VCE = 2,022 V.
Arus yang dialirkan pada pada basis akan lebih kecil dibanding arus kolektor, dimana berdasarkan hasil pengukuran, Ib = 0,31mA, dan Ic = 0,38mA. Kedua arus tersebut akan keluar menuju kaki emitter. Pada kaki Emitter terpasang resistor (RE) senilai 0,464k ohm. Sehingga, terdapat nilai tegangan pada emitter (VE) yang pada saat dilakukan pengukuran didapat senilai 3,396 V. Secara khusus, resistor pada emitter ini membentuk pembagi tegangan dengan resistor basis (RB), yang memungkinkan pengaturan tegangan basis-emitter (Vbe) dan juga arus bias. Dengan mengendalikan arus bias, rangkaian self-bias membantu menjaga stabilitas operasi transistor terhadap fluktuasi suhu dan variasi karakteristik transistor.

2. Tentukan titik kerja (Q Point) dari percobaan self bias (dalam bentuk grafik) 

    Jawab:



3. Nilai apakah yang mempengaruhi perubahan titik kerja (Q point)

    Jawab:

Dari percobaan dan konsep dasar dari rangkaian self bias pada transistor ini sendiri, dapat disimpulkan nilai yang mempengaruhi titik kerja atau titik quiescent (Q-point), yaitu: 

1. Tegangan dan Arus pada Resistor Basis (RB): Nilai resistor basis (RB) dalam pembagi tegangan dengan resistor emitter (RE) memengaruhi tegangan basis-emitter (Vbe). Perubahan pada RB akan mempengaruhi nilai tegangan Vbe, sehingga dapat mengubah arus bias (Ib) dan juga mempengaruhi arus kolektor (Ic).

2. Nilai Resistor Emitter (RE): Resistor pada emitter mengendalikan arus emitter dan membentuk pembagi tegangan dengan RB untuk menentukan Vbe. Perubahan nilai RE juga akan mempengaruhi arus bias dan titik kerja transistor.

3. Tegangan Basis-Emitor (VBE): Nilai VBE ini penting, dimana rentang tegangan ini harus memungkinkan transistor untuk beroperasi dalam mode yang diinginkan (biasanya mode aktif).



5. Video Penjelasan[Kembali]



6. Download File[Kembali]

Video Percobaan [download]

Video Penjelasan [download]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cover